Saat ini, aku hanyalah buih limbah yang mengkotori jernihnya sungai hatimu. Aku hanya berusaha mengikuti aliran sungai, tanpa bermaksud tuk mengkotorimu. Tapi, ini hanya takdir yang harus ku jalani, karena aku hanyalah ‘limbah’.
Saat ini, aku hanyalah debu monoksida yang tak berarti di segarnya udara pagimu. Aku hanya terbawa arus angin, tanpa bermaksud membuatmu tercampur polusi. Tapi, ini takdirku, menjadi ‘polusi’ di segarnya kehidupan.
apakah,
Saat ini, ‘komentku’ hanyalah buih limbah yang mengkotori jernihnya sungai ‘BLOGmu’……
apakah,
Saat ini, ‘komentku’ hanyalah debu monoksida yang tak berarti di segarnya udara pagi ‘BLOGmu’…………..
mohon maaf ya, jika selama ini ada kata-kata di ‘koment’ ku yang tak berkenan dihatimu… he2…